Video Doa untuk Perdamaian 2016

Konferensi Ras dan Etnis di AS

Doa untuk perdamaian, sebuah praktik kuno di masa kekerasan dan perang, sangat dibutuhkan di era ini. Dihadapkan pada ketidakamanan global, perang dalam dan antar negara, kami percaya bahwa membangun koalisi multi-etnis, multi-ras, dan multi-agama adalah hal yang penting. Inilah sebabnya ICERMediation menyelenggarakan doa perdamaian setiap tahunnya Konferensi Internasional tentang Penyelesaian Konflik Etnis dan Agama dan Pembangunan Perdamaian

Dalam video-video ini, Anda akan melihat bagaimana komunitas multi-agama, multi-etnis, dan multi-ras berkumpul untuk mendoakan perdamaian dan keamanan global.

Video tersebut direkam pada acara Pray for Peace ICERMediation pada tanggal 3 November 2016 di Pusat Antar Gereja, 475 Riverside Drive, New York, NY 10115.

Silakan berlangganan saluran kami untuk menerima pembaruan tentang produksi video mendatang. 

Share

Artikel terkait

Agama di Igboland: Diversifikasi, Relevansi, dan Kepemilikan

Agama merupakan salah satu fenomena sosio-ekonomi yang mempunyai dampak yang tidak dapat disangkal terhadap umat manusia di mana pun di dunia. Meskipun terlihat sakral, agama tidak hanya penting untuk memahami keberadaan penduduk asli tetapi juga memiliki relevansi kebijakan dalam konteks antaretnis dan pembangunan. Bukti sejarah dan etnografis mengenai berbagai manifestasi dan nomenklatur fenomena agama berlimpah. Bangsa Igbo di Nigeria Selatan, di kedua sisi Sungai Niger, adalah salah satu kelompok budaya kewirausahaan kulit hitam terbesar di Afrika, dengan semangat keagamaan yang jelas yang berimplikasi pada pembangunan berkelanjutan dan interaksi antaretnis dalam batas-batas tradisionalnya. Namun lanskap keagamaan di Igboland terus berubah. Hingga tahun 1840, agama dominan masyarakat Igbo adalah agama asli atau tradisional. Kurang dari dua dekade kemudian, ketika aktivitas misionaris Kristen dimulai di wilayah tersebut, sebuah kekuatan baru muncul yang pada akhirnya akan mengubah lanskap keagamaan masyarakat adat di wilayah tersebut. Kekristenan tumbuh mengerdilkan dominasi agama Kristen. Sebelum seratus tahun agama Kristen di Igboland, Islam dan agama lain yang kurang hegemonik muncul untuk bersaing dengan agama asli Igbo dan Kristen. Makalah ini menelusuri diversifikasi agama dan relevansi fungsinya terhadap pembangunan harmonis di Igboland. Ini mengambil data dari karya yang diterbitkan, wawancara, dan artefak. Argumennya adalah ketika agama-agama baru bermunculan, lanskap keagamaan Igbo akan terus melakukan diversifikasi dan/atau beradaptasi, baik untuk inklusivitas atau eksklusivitas di antara agama-agama yang ada dan yang baru muncul, demi kelangsungan hidup Igbo.

Share