Mengubah Konflik Etnis dan Membangun Perdamaian di Jalur Bukit Chittagong, Bangladesh
Abstrak:
Jalur Bukit Chittagong (CHT) telah mengalami konflik dan kekerasan baik pada masa kolonial maupun pascakolonial. Kekerasan etnis di Bangladesh pasca kemerdekaan terjadi di sana sejak tahun 1980an. Meskipun konflik bersenjata antara aparat keamanan negara dan pasukan perdamaian masyarakat adat telah berakhir secara formal dengan perjanjian damai pada tahun 1997, kekerasan antarkomunitas terus berlanjut di CHT. Tulisan ini mengeksplorasi faktor-faktor penting dalam konflik CHT dengan menerapkan model kubisme sosial dalam kerangka pembangunan perdamaian yang kritis dan emansipatoris. Konflik CHT diakibatkan oleh perampasan tanah nenek moyang masyarakat adat, perampasan praktik tradisional dan adat masyarakat adat dengan alam dan lingkungan, serta diamnya sejarah, kebutuhan dan identitas mereka. Tulisan ini berargumen bahwa konflik CHT bersifat kompleks dan berlarut-larut karena adanya faktor-faktor konflik yang saling terkait sehingga perlu dipertimbangkan untuk mentransformasikan konflik dan membangun perdamaian di wilayah CHT Bangladesh. Makalah ini memiliki implikasi penelitian dan kebijakan yang sangat besar terhadap pembangunan perdamaian yang transformatif dan konstruktif di CHT dengan mengatasi kekuatan pendorong multi-kausal yang mendorong kekerasan etnis yang sedang berlangsung.
Baca atau unduh makalah lengkap:
Jurnal Hidup Bersama, 6(1), hlm. 110-132, 2019, ISSN: 2373-6615 (Cetak); 2373-6631 (Online).
@Artikel{Rahman2019
Judul = {Mengubah Konflik Etnis dan Membangun Perdamaian di Jalur Bukit Chittagong, Bangladesh}
Penulis = {Aziz Rahman dan Mohsin Ali }
Url = {https://icermediation.org/ethnic-conflict-in-bangladesh/}
ISSN = {2373-6615 (Cetak); 2373-6631 (Online)}
Tahun = {2019}
Tanggal = {2019-12-18}
Jurnal = {Jurnal Hidup Bersama}
Volumenya = {6}
Angka = {1}
Halaman = {110-132}
Publisher = {Pusat Mediasi Etno-Agama Internasional}
Alamat = {Gunung Vernon, New York}
Edisi = {2019}.