Video Konferensi Internasional 2022

Menyelesaikan Konflik Etnis

Di era pemikiran biner dan polarisasi beracun ini, pembuat kebijakan mencari cara proaktif untuk menyelesaikan konflik etnis, konflik rasial, konflik berbasis kasta, dan konflik agama. 

ICERMediation Kembangkan Sistem dan Proses Alternatif Penyelesaian Sengketa

Di ICERMediation, kami berkomitmen untuk mengembangkan dan mempromosikan cara alternatif untuk menyelesaikan konflik etnis dan jenis konflik identitas lainnya. 

Kami menyediakan akses gratis ke rekaman ceramah dan presentasi yang menjelaskan berbagai metode untuk menyelesaikan konflik etnis, termasuk konflik berbasis kasta, konflik rasial, dan konflik agama di berbagai negara.

Video yang akan Anda tonton direkam selama kami Konferensi Internasional Tahunan ke-7 tentang Resolusi Konflik dan Pembangunan Perdamaian Etnis dan Agama

Konferensi diadakan dari 27 September hingga 29 September 2022 di Reid Castle of Manhattanville Tinggi di Pembelian, Westchester County di New York. 

Kami harap analisis dan rekomendasi ini berguna bagi Anda untuk memahami dan menangani situasi konflik yang sedang Anda tangani. 

Silakan berlangganan saluran kami untuk menerima pembaruan tentang produksi video mendatang. 

Share

Artikel terkait

Peran Mitigasi Agama dalam Hubungan Pyongyang-Washington

Kim Il-sung membuat pertaruhan yang diperhitungkan selama tahun-tahun terakhirnya sebagai Presiden Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) dengan memilih menjadi tuan rumah bagi dua pemimpin agama di Pyongyang yang mempunyai pandangan dunia yang sangat bertolak belakang dengan pandangan dirinya dan satu sama lain. Kim pertama kali menyambut Pendiri Gereja Unifikasi Sun Myung Moon dan istrinya Dr. Hak Ja Han Moon di Pyongyang pada bulan November 1991, dan pada bulan April 1992 ia menjadi tuan rumah bagi Penginjil Amerika terkenal Billy Graham dan putranya Ned. Baik keluarga Moons maupun keluarga Graham memiliki hubungan sebelumnya dengan Pyongyang. Moon dan istrinya sama-sama berasal dari Utara. Istri Graham, Ruth, putri misionaris Amerika di Tiongkok, menghabiskan tiga tahun di Pyongyang sebagai siswa sekolah menengah. Pertemuan keluarga Moon dan Graham dengan Kim menghasilkan inisiatif dan kolaborasi yang bermanfaat bagi Korea Utara. Hal ini berlanjut di bawah kepemimpinan putra Presiden Kim, Kim Jong-il (1942-2011) dan di bawah Pemimpin Tertinggi DPRK saat ini, Kim Jong-un, cucu Kim Il-sung. Tidak ada catatan kolaborasi antara kelompok Moon dan Graham dalam bekerja dengan DPRK; namun demikian, masing-masing negara telah berpartisipasi dalam inisiatif Jalur II yang berfungsi untuk memberikan informasi dan terkadang memitigasi kebijakan AS terhadap Korea Utara.

Share