Metode Penyelesaian Konflik Adat di Kalangan Masyarakat Awori Nigeria: Suatu Tinjauan
Abstrak:
Makalah ini mengkaji mekanisme tradisional penyelesaian konflik di Igbesa, sebuah kota berbahasa Awori yang terletak di bagian barat Nigeria. Hal ini merupakan upaya untuk menganalisis bagaimana masyarakat adat Afrika mengelola konflik, penciptaan perdamaian, dan pembangunan perdamaian di antara anggota dan tetangganya sebelum hadirnya mekanisme pengelolaan konflik asing. Di luar narasi etnografis, makalah ini memberikan analisis filosofis mengenai prinsip-prinsip yurisprudensi mendasar yang mendasari sistem penyelesaian konflik masyarakat adat dengan beberapa implikasi yang dapat diambil terhadap masyarakat liberal global kontemporer. Dipandu oleh prinsip manajemen konflik yang tidak bermusuhan, dan menggunakan mekanisme perantaraan, penyelesaian, kompromi, ajudikasi, konsesi dan pemaksaan, setiap konflik, terlepas dari kompleksitasnya, dapat dikelola dan diselesaikan di antara suku Aworis. Mekanisme penyelesaian konflik masyarakat adat memerlukan proses penyelidikan menyeluruh dan diskusi mengenai klaim pihak-pihak yang berkonflik oleh otoritas pemerintahan tradisional. Istana seringkali dengan mudah menyelesaikan kasus-kasus biasa. Namun, kasus-kasus sulit di Yoruba dapat berubah menjadi rumit dengan melibatkan keahlian 'Kelompok Kultus Ijoru', sebuah badan yang bertugas untuk menegakkan keputusan-keputusan otoritas tradisional dalam kasus-kasus rumit. Namun perlu ditekankan bahwa munculnya sistem hukum modern dan agama baru (Kristen dan Islam) telah membatasi praktik metode lama dalam pengelolaan konflik di kalangan suku Aworis. Untuk mengartikulasikan tesis makalah ini, saya akan membagi pekerjaan menjadi lima bagian. Bagian pertama adalah pendahuluan makalah. Pada bagian kedua, penjelasan konsep-konsep utama dalam karya ini seperti 'mekanisme tradisional' dan 'Kelompok Kultus Ijoru' akan dilakukan. Pada bagian ketiga, rincian metode tradisional, modus operandi dan nilai-nilai penting akan diperiksa secara kritis. Bagian empat mencoba melakukan kritik terhadap metode dan rekonstruksinya untuk memungkinkan penerapan global dalam sistem etnis kontemporer yang liberal dan beragam. Bagian terakhir adalah bagian penutup dari pekerjaan dengan catatan tentang bidang beasiswa di masa depan.
Baca atau unduh makalah lengkap:
Jurnal Hidup Bersama, 6(1), hlm. 225-233, 2019, ISSN: 2373-6615 (Cetak); 2373-6631 (Online).
@Artikel{Akomolafe2019
Judul = {Metode Adat Penyelesaian Konflik di Kalangan Masyarakat Awori Nigeria: Suatu Tinjauan}
Penulis = {Mohammed Akinola Akomolafe}
Url = {https://icermediation.org/indigenous-methods-of-conflict-Resolusi/}
ISSN = {2373-6615 (Cetak); 2373-6631 (Online)}
Tahun = {2019}
Tanggal = {2019-12-18}
Jurnal = {Jurnal Hidup Bersama}
Volumenya = {6}
Angka = {1}
Halaman = {225-233}
Publisher = {Pusat Mediasi Etno-Agama Internasional}
Alamat = {Gunung Vernon, New York}
Edisi = {2019}.