Budaya dan Resolusi Konflik: Ketika Budaya Konteks Rendah dan Budaya Konteks Tinggi Bertabrakan, Apa yang Terjadi?
Abstrak:
Tujuan dari esai ini adalah untuk merefleksikan secara kritis dan mendalam tema-tema, wawasan-wawasan dan pertanyaan-pertanyaan terpenting mengenai pendekatan terhadap budaya, konflik dan resolusi konflik. Untuk mencapai tujuan ini, esai ini mengeksplorasi jawaban atas empat pertanyaan relevan: Apa peran budaya dalam konflik dan penyelesaian konflik? Apa sajakah berbagai gagasan budaya dalam literatur resolusi konflik, dan apa perbedaan atau persamaannya? Apa jadinya bila budaya konteks rendah dan budaya konteks tinggi bertabrakan? Dengan kata lain, bagaimana pembelajaran dari kunjungan diplomatik John Kerry ke Nigeria pada tanggal 23 Agustus 2016 dapat membentuk pemahaman kita tentang budaya, konflik, dan penyelesaian konflik? Pada akhirnya, esai ini merekomendasikan pelajaran praktis untuk negosiasi antar budaya atau lintas budaya, mediasi dan bentuk penyelesaian konflik lainnya.
Baca atau unduh makalah lengkap:
Jurnal Hidup Bersama, 4-5 (1), hlm. 118-135, 2017, ISSN: 2373-6615 (Cetak); 2373-6631 (Online).
@Artikel{Ugorji2017
Title = {Budaya dan Resolusi Konflik: Ketika Budaya Konteks Rendah dan Budaya Konteks Tinggi Bertabrakan, Apa yang Terjadi?}
Pengarang = {Basil Ugorji}
Url = {https://icermediation.org/low-context-culture-and-high-context-culture/}
ISSN = {2373-6615 (Cetak); 2373-6631 (Online)}
Tahun = {2017}
Tanggal = {2017-12-18}
IssueTitle = {Hidup Bersama dalam Damai dan Harmoni}
Jurnal = {Jurnal Hidup Bersama}
Volumenya = {4-5}
Angka = {1}
Halaman = {118-135}
Publisher = {Pusat Mediasi Etno-Agama Internasional}
Alamat = {Gunung Vernon, New York}
Edisi = {2017}.