Petani Damai: Membangun Budaya Damai
Petani Perdamaian: Membangun Budaya Damai Bersama Cucu Mahatma Gandhi di Radio ICERM ditayangkan pada tanggal 26 Maret 2016.
Dalam episode ini, cucu Mahatma Gandhi, Arun Gandhi, membagikan visinya tentang perdamaian dunia, sebuah visi yang berakar pada aktivisme non-kekerasan dan transformasi lawan melalui cinta.
Dengarkan acara bincang-bincang Radio ICERM, “Lets Talk About It,” dan nikmati wawancara inspiratif serta percakapan yang mengubah hidup bersama Arun Gandhi, cucu kelima pemimpin legendaris India, Mohandas K. “Mahatma” Gandhi.
Tumbuh di bawah hukum apartheid yang diskriminatif di Afrika Selatan, Arun dipukuli oleh orang Afrika Selatan yang “kulit putih” karena terlalu berkulit hitam dan orang Afrika Selatan yang “kulit hitam” karena terlalu berkulit putih; jadi, dia mencari keadilan secara langsung.
Namun, ia belajar dari orang tua dan kakek-neneknya bahwa keadilan tidak berarti balas dendam; itu berarti mengubah lawan melalui cinta dan penderitaan.
Kakek Arun, Mahatma Gandhi, mengajarinya memahami nir-kekerasan melalui pemahaman kekerasan. “Jika kita mengetahui seberapa banyak kekerasan pasif yang kita lakukan terhadap satu sama lain, kita akan memahami mengapa ada begitu banyak kekerasan fisik yang mengganggu masyarakat dan dunia,” kata Gandhi. Melalui pembelajaran sehari-hari, kata Arun, ia belajar tentang kekerasan dan tentang kemarahan.
Arun membagikan pembelajaran ini ke seluruh dunia, dan menjadi pembicara visioner di pertemuan tingkat tinggi termasuk PBB, lembaga pendidikan, dan pertemuan sosial.
Selain pengalaman profesionalnya selama 30 tahun sebagai jurnalis The Times of India, Arun adalah penulis beberapa buku. Yang pertama, A Patch of White (1949), berkisah tentang kehidupan di Afrika Selatan yang penuh prasangka; kemudian, dia menulis dua buku tentang kemiskinan dan politik di India; diikuti dengan kompilasi Kecerdasan & Kebijaksanaan MK Gandhi.
Ia juga mengedit buku esai tentang Dunia Tanpa Kekerasan: Dapatkah Visi Gandhi Menjadi Kenyataan? Dan, baru-baru ini, menulis The Forgotten Woman: The Untold Story of Kastur, Istri Mahatma Gandhi, bersama mendiang istrinya Sunanda.