Memahami Konflik yang Muncul di Nigeria

Kelechi Kalu

Memahami Konflik yang Muncul di Nigeria di Radio ICERM mengudara pada hari Sabtu, 21 Mei 2016 @ 2 Waktu Bagian Timur (New York).

Oge Onubogu

Dengarkan acara bincang-bincang Radio ICERM, “Lets Talk About It,” untuk diskusi panel yang menarik dan menginspirasi mengenai “Emerging Conflicts in Nigeria,” bersama Oge Onubogu, Program Officer untuk Afrika di US Institute of Peace (USIP), dan Dr. Kelechi Kalu, Wakil Rektor Urusan Internasional dan Profesor Ilmu Politik di Universitas California, Riverside.

Kelechi Kalu

Untuk panel ini, panelis kami yang terkemuka, Dr. Kelechi Kalu dan Oge Onubogu, diminta untuk menganalisis dan membantu kami memahami konflik yang muncul di Nigeria, khususnya:

  • Konflik antara petani dan penggembala.
  • Hukum Dakwah Agama Negara Bagian Kaduna.
  • Agitasi yang terus-menerus untuk menentukan nasib sendiri dan kemerdekaan oleh Masyarakat Adat Biafra.
  • Terorisme Boko Haram.
  • Konflik di Delta Niger.
Share

Artikel terkait

Agama di Igboland: Diversifikasi, Relevansi, dan Kepemilikan

Agama merupakan salah satu fenomena sosio-ekonomi yang mempunyai dampak yang tidak dapat disangkal terhadap umat manusia di mana pun di dunia. Meskipun terlihat sakral, agama tidak hanya penting untuk memahami keberadaan penduduk asli tetapi juga memiliki relevansi kebijakan dalam konteks antaretnis dan pembangunan. Bukti sejarah dan etnografis mengenai berbagai manifestasi dan nomenklatur fenomena agama berlimpah. Bangsa Igbo di Nigeria Selatan, di kedua sisi Sungai Niger, adalah salah satu kelompok budaya kewirausahaan kulit hitam terbesar di Afrika, dengan semangat keagamaan yang jelas yang berimplikasi pada pembangunan berkelanjutan dan interaksi antaretnis dalam batas-batas tradisionalnya. Namun lanskap keagamaan di Igboland terus berubah. Hingga tahun 1840, agama dominan masyarakat Igbo adalah agama asli atau tradisional. Kurang dari dua dekade kemudian, ketika aktivitas misionaris Kristen dimulai di wilayah tersebut, sebuah kekuatan baru muncul yang pada akhirnya akan mengubah lanskap keagamaan masyarakat adat di wilayah tersebut. Kekristenan tumbuh mengerdilkan dominasi agama Kristen. Sebelum seratus tahun agama Kristen di Igboland, Islam dan agama lain yang kurang hegemonik muncul untuk bersaing dengan agama asli Igbo dan Kristen. Makalah ini menelusuri diversifikasi agama dan relevansi fungsinya terhadap pembangunan harmonis di Igboland. Ini mengambil data dari karya yang diterbitkan, wawancara, dan artefak. Argumennya adalah ketika agama-agama baru bermunculan, lanskap keagamaan Igbo akan terus melakukan diversifikasi dan/atau beradaptasi, baik untuk inklusivitas atau eksklusivitas di antara agama-agama yang ada dan yang baru muncul, demi kelangsungan hidup Igbo.

Share